Kali ini kita akan coba mengkonfigurasikan MikroTik untuk menjadi Router. Diagram jaringan yang akan kita setup cukup simple hanya ada 1 router mikrotik (RB450)
yang salah satu ethernet-nya terhubung dengan koneksi ke ISP sedangkan
satu ethernet lainnya terhubung ke Client. Client disini menggunakan 2
PC dengan OS DSL (Damn Small Linux). Diagram jaringan selengkapnya bisa di lihat pada gambar di bawah:
- Pertama kita akan merubah interface name pada mikrotik router, fungsinya untuk memudahkan perawatan pada masa mendatang
Konfigurasi Interface Name MikroTik
1. /interface ethernet set ether1 name="ether1=ISP"
2. /interface ethernet set ether2 name="ether2=LAN"
- Kemudian kita setup mikrotik router dengan ip address yang sudah di alokasikan dari ISP dan ip address yang kita alokasikan untuk LAN (Local Area Network), jangan lupa dengan Default Gateway dan DNS Server yang di dapat dari ISP.
Konfigurasi IP, Gateway dan DNS Mikrotik
1. /ip address add address=10.10.10.2/30 interface="ether1=ISP"
2. /ip address add address=192.168.0.1/24 interface="ether2=LAN"
3. /ip route add gateway=10.10.10.1
4. /ip dns set servers=10.10.10.1
- Selanjutnya kita akan test koneksi dari mikrotik router ke internet, caranya adalah dengan perintah dibawah.
MikroTik Test Connection
1. [admin@MikroTik] > ping 10.10.10.1 count=3
2. HOST SIZE TTL TIME STATUS
3. 10.10.10.1 56 64 0ms
4. 10.10.10.1 56 64 0ms
5. 10.10.10.1 56 64 0ms
6 sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=0ms
7. [admin@MikroTik] > ping 8.8.8.8 count=3
8. HOST SIZE TTL TIME STATUS
8. 8.8.8.8 56 46 39ms
9. 8.8.8.8 56 46 39ms
10. 8.8.8.8 56 46 40ms
11. sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=39ms avg-rtt=39ms max-rtt=40ms
12. [admin@MikroTik] > /tool traceroute 8.8.8.8
13. # ADDRESS RT1 RT2 RT3 STATUS
14. 1 10.10.10.1 1ms 1ms 1ms
15. 2 72.14.212.202 32ms 32ms 31ms
16. 3 209.85.243.156 55ms 0ms 53ms
17. 4 209.85.242.243 40ms 49ms 39ms <MPLS:L=521954,E=4>
18. 5 209.85.250.255 41ms 89ms 42ms
19. 6 0.0.0.0 0ms 0ms 0ms
20. 7 8.8.8.8 42ms 39ms 41ms
- Dari perintah diatas, router mikrotik akan melakukan pengiriman data (dalam hal ini packet icmp) dari router mikrotik ke ip 8.8.8.8 yang notabene adalah ip DNS Server milik Google, dalam perjalanannya router mikrotik akan melewatkan data tersebut melalui Default Gateway yang sudah di set diatas karena memang IP Address 8.8.8.8 tidak satu Network class dengan IP Address yang ada di router mikrotik baik itu 10.10.10.2/30 maupun 192.168.0.1/24. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari hasil traceroute diatas (CMIIW).
Sekarang masuk kebagian MASQUERADE pada router mikrotik. MASQUERADE yang berarti Menyamar memiliki fungsi utama dari MASQUERADE ini adalah untuk menyamarkan semua request yang keluar melalui interface “ether1=ISP” adalah berasal dari IP Address 10.10.10.2 bukan dari IP Address client (misal: 192.168.0.2). Berikut adalah perintah untuk membuat MASQUERADE pada interface “ether1=ISP” di mikrotik router.
mikrotik router masquerade
1. /ip firewall nat add chain=srcnat out-interface="ether1=ISP" action=masquerade
- Selanjutnya kita perlu melakukan test koneksi dari client ke internet, tetapi sebelumnya kita harus terlebih dahulu melakukan setup IP Address pada client, untuk PC-1 dengan IP Address 192.168.0.2, netmask 255.255.255.0, broadcast 192.168.0.255, default gateway 192.168.0.1 dan DNS Server 10.10.10.1. Untuk PC-2 dengan IP Address 192.168.0.3, netmask 255.255.255.0, broadcast 192.168.0.255, default gateway 192.168.0.1 dan DNS Server 10.10.10.1. Pada DSL (Damn Small Linux) perintahnya adalah sebagai berikut:
Setup DSL Network
1. Pada PC-1
2. =========
3. # ifconfig eth0 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
4. # route add default gw 192.168.0.1
5. # netstat -nr
6. Pada PC-2
7. =========
8. # ifconfig eth0 192.168.0.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
9.# route add default gw 192.168.0.1
10. # netstat -nr
- Dan ini adalah test koneksi client beserta hasilnya:
DSL test koneksi
1. root@ttyp1[root]# ping -c 3 192.168.0.1
2. PING 192.168.0.1 (192.168.0.1): 56 data bytes
3. 64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=1.5 ms
4. 64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=1.3 ms
5. 64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=1.2 ms
6. --- 192.168.0.1 ping statistics ---
7. 3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
8. round-trip min/avg/max = 1.2/1.3/1.5 ms
9. root@ttyp1[root]# ping -c 3 10.10.10.1
10. PING 10.10.10.1 (10.10.10.1): 56 data bytes
11. 64 bytes from 10.10.10.1: icmp_seq=0 ttl=63 time=1.4 ms
12. 64 bytes from 10.10.10.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=1.3 ms
13. 64 bytes from 10.10.10.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=3.1 ms
14. --- 10.10.10.1 ping statistics ---
15. 3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
16. round-trip min/avg/max = 1.3/1.9/3.1 ms
17. root@ttyp1[root]# ping -c 3 8.8.8.8
18. PING 8.8.8.8 (8.8.8.8): 56 data bytes
19. 64 bytes from 8.8.8.8: icmp_seq=0 ttl=45 time=42.1 ms
20. 64 bytes from 8.8.8.8: icmp_seq=1 ttl=45 time=42.4 ms
21. 64 bytes from 8.8.8.8: icmp_seq=2 ttl=45 time=39.9 ms
22. --- 8.8.8.8 ping statistics ---
23. 3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
24. round-trip min/avg/max = 39.9/41.4/42.4 ms
25. root@ttyp1[root]# traceroute -n 8.8.8.8
26. traceroute to 8.8.8.8 (8.8.8.8), 30 hops max, 38 byte packets
27. 1 192.168.0.1 2.199 ms 1.369 ms 1.713 ms
28. 2 10.10.10.1 1.413 ms 2.113 ms 1.110 ms
29. 3 72.14.212.202 31.801 ms 32.711 ms 33.467 ms
30. 4 209.85.243.158 58.486 ms 56.347 ms 56.993 ms
31. 5 209.85.242.243 39.475 ms 56.993 ms 39.584 ms
32. 6 209.85.241.173 43.392 ms 209.85.242.125 54.672 ms 38.779 ms
33. 7 * * *
34. 8 8.8.8.8 46.233 ms 42.749 ms 38.663 ms
itu adalah setup konfigurasi mikrotik sebagai router dengan menggunakan command line.
------------
sumber : http://belajar-mikrotik.info/2013/05/konfigurasi-mikrotik-sebagai-router/
- Pertama kita akan merubah interface name pada mikrotik router, fungsinya untuk memudahkan perawatan pada masa mendatang
Konfigurasi Interface Name MikroTik
1. /interface ethernet set ether1 name="ether1=ISP"
2. /interface ethernet set ether2 name="ether2=LAN"
- Kemudian kita setup mikrotik router dengan ip address yang sudah di alokasikan dari ISP dan ip address yang kita alokasikan untuk LAN (Local Area Network), jangan lupa dengan Default Gateway dan DNS Server yang di dapat dari ISP.
Konfigurasi IP, Gateway dan DNS Mikrotik
1. /ip address add address=10.10.10.2/30 interface="ether1=ISP"
2. /ip address add address=192.168.0.1/24 interface="ether2=LAN"
3. /ip route add gateway=10.10.10.1
4. /ip dns set servers=10.10.10.1
- Selanjutnya kita akan test koneksi dari mikrotik router ke internet, caranya adalah dengan perintah dibawah.
MikroTik Test Connection
1. [admin@MikroTik] > ping 10.10.10.1 count=3
2. HOST SIZE TTL TIME STATUS
3. 10.10.10.1 56 64 0ms
4. 10.10.10.1 56 64 0ms
5. 10.10.10.1 56 64 0ms
6 sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=0ms
7. [admin@MikroTik] > ping 8.8.8.8 count=3
8. HOST SIZE TTL TIME STATUS
8. 8.8.8.8 56 46 39ms
9. 8.8.8.8 56 46 39ms
10. 8.8.8.8 56 46 40ms
11. sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=39ms avg-rtt=39ms max-rtt=40ms
12. [admin@MikroTik] > /tool traceroute 8.8.8.8
13. # ADDRESS RT1 RT2 RT3 STATUS
14. 1 10.10.10.1 1ms 1ms 1ms
15. 2 72.14.212.202 32ms 32ms 31ms
16. 3 209.85.243.156 55ms 0ms 53ms
17. 4 209.85.242.243 40ms 49ms 39ms <MPLS:L=521954,E=4>
18. 5 209.85.250.255 41ms 89ms 42ms
19. 6 0.0.0.0 0ms 0ms 0ms
20. 7 8.8.8.8 42ms 39ms 41ms
- Dari perintah diatas, router mikrotik akan melakukan pengiriman data (dalam hal ini packet icmp) dari router mikrotik ke ip 8.8.8.8 yang notabene adalah ip DNS Server milik Google, dalam perjalanannya router mikrotik akan melewatkan data tersebut melalui Default Gateway yang sudah di set diatas karena memang IP Address 8.8.8.8 tidak satu Network class dengan IP Address yang ada di router mikrotik baik itu 10.10.10.2/30 maupun 192.168.0.1/24. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari hasil traceroute diatas (CMIIW).
Sekarang masuk kebagian MASQUERADE pada router mikrotik. MASQUERADE yang berarti Menyamar memiliki fungsi utama dari MASQUERADE ini adalah untuk menyamarkan semua request yang keluar melalui interface “ether1=ISP” adalah berasal dari IP Address 10.10.10.2 bukan dari IP Address client (misal: 192.168.0.2). Berikut adalah perintah untuk membuat MASQUERADE pada interface “ether1=ISP” di mikrotik router.
mikrotik router masquerade
1. /ip firewall nat add chain=srcnat out-interface="ether1=ISP" action=masquerade
- Selanjutnya kita perlu melakukan test koneksi dari client ke internet, tetapi sebelumnya kita harus terlebih dahulu melakukan setup IP Address pada client, untuk PC-1 dengan IP Address 192.168.0.2, netmask 255.255.255.0, broadcast 192.168.0.255, default gateway 192.168.0.1 dan DNS Server 10.10.10.1. Untuk PC-2 dengan IP Address 192.168.0.3, netmask 255.255.255.0, broadcast 192.168.0.255, default gateway 192.168.0.1 dan DNS Server 10.10.10.1. Pada DSL (Damn Small Linux) perintahnya adalah sebagai berikut:
Setup DSL Network
1. Pada PC-1
2. =========
3. # ifconfig eth0 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
4. # route add default gw 192.168.0.1
5. # netstat -nr
6. Pada PC-2
7. =========
8. # ifconfig eth0 192.168.0.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
9.# route add default gw 192.168.0.1
10. # netstat -nr
- Dan ini adalah test koneksi client beserta hasilnya:
DSL test koneksi
1. root@ttyp1[root]# ping -c 3 192.168.0.1
2. PING 192.168.0.1 (192.168.0.1): 56 data bytes
3. 64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=1.5 ms
4. 64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=1.3 ms
5. 64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=1.2 ms
6. --- 192.168.0.1 ping statistics ---
7. 3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
8. round-trip min/avg/max = 1.2/1.3/1.5 ms
9. root@ttyp1[root]# ping -c 3 10.10.10.1
10. PING 10.10.10.1 (10.10.10.1): 56 data bytes
11. 64 bytes from 10.10.10.1: icmp_seq=0 ttl=63 time=1.4 ms
12. 64 bytes from 10.10.10.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=1.3 ms
13. 64 bytes from 10.10.10.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=3.1 ms
14. --- 10.10.10.1 ping statistics ---
15. 3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
16. round-trip min/avg/max = 1.3/1.9/3.1 ms
17. root@ttyp1[root]# ping -c 3 8.8.8.8
18. PING 8.8.8.8 (8.8.8.8): 56 data bytes
19. 64 bytes from 8.8.8.8: icmp_seq=0 ttl=45 time=42.1 ms
20. 64 bytes from 8.8.8.8: icmp_seq=1 ttl=45 time=42.4 ms
21. 64 bytes from 8.8.8.8: icmp_seq=2 ttl=45 time=39.9 ms
22. --- 8.8.8.8 ping statistics ---
23. 3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
24. round-trip min/avg/max = 39.9/41.4/42.4 ms
25. root@ttyp1[root]# traceroute -n 8.8.8.8
26. traceroute to 8.8.8.8 (8.8.8.8), 30 hops max, 38 byte packets
27. 1 192.168.0.1 2.199 ms 1.369 ms 1.713 ms
28. 2 10.10.10.1 1.413 ms 2.113 ms 1.110 ms
29. 3 72.14.212.202 31.801 ms 32.711 ms 33.467 ms
30. 4 209.85.243.158 58.486 ms 56.347 ms 56.993 ms
31. 5 209.85.242.243 39.475 ms 56.993 ms 39.584 ms
32. 6 209.85.241.173 43.392 ms 209.85.242.125 54.672 ms 38.779 ms
33. 7 * * *
34. 8 8.8.8.8 46.233 ms 42.749 ms 38.663 ms
itu adalah setup konfigurasi mikrotik sebagai router dengan menggunakan command line.
------------
sumber : http://belajar-mikrotik.info/2013/05/konfigurasi-mikrotik-sebagai-router/
0 komentar:
Posting Komentar